Mengenal Perbedaan Antara DNA dan RNA

Mengenal Perbedaan Antara DNA dan RNA

Banyak pelajar atau masyarakat yang masih bingung membedakan antara DNA dan RNA. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai pembahasan Biologi yang  berpusat pada bab Genetika yaitu perbedaan DNA dan RNA.

Perlu diketahui bahwa DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) adalah molekul penting pada biologi sel. Kedua molekul ini memiliki peran untuk menyimpan dan membaca informasi genetik semua kehidupan.

Perbedaan Antara DNA dan RNA

DNA merupakan sejenis biomolekul yang bertanggung jawab untuk menyimpan instruksi genetika pada setiap organisme. Sementara RNA merupakan molekul polimer yang berperan untuk mengkode, dekode, regulasi dan ekspresi gen.

Keduanya memang terlihat sangat mirip namun DNA dan RNA ini memiliki banyak perbedaan. Penasaran apa saja perbedaannya? Silahkan simak informasi berikut ini :

1.      Fungsi DNA dan RNA

Perbedan antara DNA dan RNA yang pertama terlihat dari fungsinya. DNA ini bisa dikatakan sebagai cetak biru yang berisi informasi terkait genetik pada sebuah organisme.

DNA berperan untuk mereplikasi informasi genetik ini dalam jangka pendek. Kalau untuk jangka panjang, DNA ini berperan sebagai flash drive biologis untuk cetak biru yang diturunkan antar generasi.

Sementara RNA berperan untuk merubah informasi genetik yang ada di DNA dijadikan sebagai membangun protein dan memindahkan ke protein ribosom. Jadi RNA ini memiliki tanggung jawab untuk menerjemahkan flash drive dari DNA.

Para proses menerjemahkan, ada beberapa RNA khusus yang berperan untuk menjalankan tugas masing-masing, diantaranya adalah

  • Messenger RNA (mRNA) memiliki peranan untuk menyalin berbagai bagian kode genetik yang disebut transkripsi. Nantinya transkripsi ini akan mengangkut salinan menuju ke ribosom. Ribosom sendiri merupakan pabrik seluler yang digunakan untuk produksi protein.
  • Transfer RNA (tRNA) memiliki peranan untuk membawa asam amino, blok pembangun protein dasar menuju pabrik protein. Hal ini sebagai bentuk respon terhadap instruksi kode dari mRNA. Nah, proses pembentukan protein ini dinamakan terjemahan.
  • Ribosomal RNA merupakan salah satu komponen yang berasal dari pabrik ribosom untuk memproduksi protein.

2.      Struktur DNA dan RNA

Perbedaan kedua antara DNA dan RNA adalah dari segi struktur. DNA memiliki struktur dua untai yang tersusun dalam helikx ganda. Setiap untaian ini terdiri dari nukleotida yang terdiri dari molekul gula 5 karbon, molekul, fosfat, dan basa nitrogen.

Perbedan terlihat jelas pada struktur RNA yang hanya memiliki satu untai nukleotida. Untaian DNA sendiri lebih panjang dibandingkan untaian RNA. Terkadang RNA ini juga membentuk struktur heliks ganda skunder.

3.      Lokasi Berbeda

DNA dan RNA sendiri memiliki perbedaan pada segi lokasinya. DNA berada di dalam nukleus dan sedikit terdapat DNA di mitokondria.  Sel-sel eukariotik yang ada di semua hewan dan tumbuhan akan menampung DNA di nukleus.

Sel eukariotik yang ada di dalam hewan dan tumbuhan ini akan terkompresi ketat, yang sering disebut kromosom. Nah, dengan format diperas, membuat DNA lebih mudah ditransfer dan disimpan. Selain itu ada DNA di mitokondria yang berperan untuk menghasilkan energi, dan mengambang bebas di sitoplasma di luar nukleus.

Sementara RNA terbentuk di nukleolus dan bergerak di sitoplasma. Ada 3 jenis RNA yang lokasinya berbeda. mRNA ini proses pembentukannya ada di nukleus dan akan disalin menuju sitoplasma. Fragmen ini nantinya akan diangkut menuju sel sesuai kebutuhan.

4.      Ukuran DNA dan RNA

Perbedaan DNA dan RNA selanjutnya terletak di segi ukuran. DNA merupakan polimer yang memiliki ukuran lebih panjang dibandingkan RNA. Kromosom merupakan salah satu molekul DNA tunggal yang memiliki ukuran lebih panjang, bahkan pada saat terurai ukurannya bisa lebih panjang.

Sementara RNA memiliki ukuran yang lebih bervariasi namun tetap lebih pendek dibandingkan molekul DNA. Molekul RNA yang memiliki ukuran besar hanya beberapa ribu pasangan basa saja.

5.      Reaktivitas

DNA merupakan salah satu molekul yang paling stabil dibandingkan RNA. Hal ini dikarenakan gula deoksiribosa mengandung hidroksil yang mengandung sedikit oksigen. Sehingga sangat baik dalam menjaga informasi genetik.

Ikatan C-H pada DNA yang stabil sangat efektif menghancurkan enzim yang akan menyerang DNA. Adanya lekukan kecil di heliks juga berperan sebagai perlindungan dengan memberikan ruang minimal untuk enzim yang menempel.

RNA sendiri mengandung gula ribosa yang membuatnya tidak stabil dalam kondisi basa. Itu artinya alur heliks RNA lebih mudah terserang oleh enzim. Maka dari itu RNA ini diproduksi secara konstan, didegradasi, dan didaur ulang.

6.      Komposisi gula

Perlu kamu ketahui bahwa DNA dan RNA ini dibuat dengan tulang punggung gula. Gula yang ada di dalam DNA ini dinamakan deoksiribosa dan gula yang ada di RNA ini dinamakan ribosa. Keduanya ini memiliki perbedaan pada gugusnya, ribosa memiliki gugus OH lebih banyak dibandingkan deoksiribosa.

7.      Perbedaan perkembangan DNA dan RNA

Perbedaan DNA dan RNA ini bisa kamu lihat dari proses perkembangan dan pembentukannya. DNA bisa replikasi sendiri yaitu dengan proses duplikasi informasi genetik demi kelangsungan hidup semua sel hidup.

Kalau RNA ini merupakan disintetis dari DNA yang dilakukan sesuai kebutuhan saja. Jadi dapat dikatakan bahwa RNA ini berperan untuk fotokopi DNA dari sel.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan DNA dan RNA yang sekilas sama namun banyak bedanya. Kedua molekul ini memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga kamu perlu memahaminya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *